Salam Alayk, Feels like it’s been a long time since I did not write or post anything in my blog last year. This year, I will be actively posting and updating my life here, all the progress, or my monolog, anything that I want to keep or share, I will try to post it here. It might not be for everyone to read it, but for those who read my blog, thank you! I hope you gais will always being blessed. Just for your information, I was writing this post while I am crying at 3.06am on 7th of January. I feel hurts, but I don’t know how to describe. What makes me more sad is, to think that it just a beginning of my new year, but why all this happened. To be honest, by the time I have tried to stop on asking why all this and that keep happening to me, is it hard to just respect my feelings and show me some concern. It hurts, but even the words can’t describe why and it’s harder to explain and even harder to ask someone who we trust to understand us. Sometimes, it’s better to keep ...
Kenapa begitu banyak aku ungkit tentang masa lalu. Meski aku lebih menghargai masa kini? Mungkin yang aku hargai adalah orang yang hadir dan masih ada ada pada hari ini, Tetapi tidak diri sendiri, Kerana diri aku hari ini tidak ada banyak hal yang aku mampu banggakan. Cuma satu hal yang aku tahu, dan selalu bersyukur. Aku semakin pulih, dari luka yang aku cipta sendiri.
Hari ini, Kau buat aku menangis kagi. Hebat, Selalu saja engkau menemukan cara untuk mematahkan hati ini, Melakukan hal hal yang engkau tahu aku tidak suka. Aku tak mahu mengulangi hal hal sama, Membuat aku terlihat satu satunya orang yang mengongkong kebebasan kau, Orang lain menangis? Kerana kau yang tak terbebas? Kalau dari awal aku tahu kau tak mahu begini, Sudah terlebih dahulu aku melepaskan, Tak perlu ada rasa yang berlebihan untuk kau, Dah, Aku penat cakap hal sama, Sebab pada akhirnya, Kau tetap saja menemukan cara untuk meremuk dan buat aku keliru bahawa antara kita, Aku yang punca. Benci. Dengan rasa ini.
Comments
Post a Comment